20150608

Buku Tanpa Kata: Stimulus Kreativitas Anak

Sebuah buku yang tanpa kata; kalimat ini menjadi kontradiktif, karena bagaimana mungkin sebuah buku tidak memiliki kata-kata di dalamnya. Walau demikian, buku tanpa kata biasanya justru menjadi “bacaan” yang mengasyikan dan menimbulkan banyak diskusi bersama.
Buku tanpa kata adalah sebuah buku yang hanya memuat gambar tanpa ada kata-kata di dalamnya. Walau sepintas mirip gambar konsep, buku tanpa kata lebih kompleks lagi karena dalam buku tanpa kata, gambar-gambar tersebut memiliki alur dari awal hingga akhir. Gambar-gambar ini memunculkan interpretasi pada anak dan menstimulasi imajinasi dan kreativitas mereka untuk bercerita. Buku tanpa kata menawarkan suatu diskusi yang lebih intim bila dibandingkan dengan buku-buku yang mengandung kata, sehingga membuat anak memiliki pemahaman yang lebih dalam dan membentuk kemampuan sastra awal. Melalui buku ini, anak diajak untuk mengapresiasi setiap detail pada gambar dan mengenal kosa kata baru. Diharapkan dengan ini, anak memiliki keberanian lebih untuk berbicara dan menyatakan pendapat. Seiring perkembangan usia, anak dapat mengembangkan imajinasinya dalam bentuk tulisan dan sebagainya.
Gambar di samping merupakan buku tanpa kata. Buku ini diperuntukkan bagi anak usia dini. Gambar-gambarnya lucu dan membuat anak tertarik. Selain itu, warna-warna yang kontras membuat anak tidak mudah bosan. Pada buku tanpa kata ini, ada sejumlah stiker yang bisa dilepas dan dipasang kembali, sehingga anak dapat sekaligus bermain dan bercerita melalui stiker-stiker itu. Buku ini tetap memiliki judul sehingga anak dapat diajak berpikir kreatif untuk membuat cerita dari tema yang sudah ada.
Selain itu, ada juga buku konsep untuk anak usia yang lebih besar. Temanya adalah pergi ke dunia fantasi. Walau demikian, menurut penulis, ilustrasi dalam buku ini meskipun bagus, terlalu rumit. Nuansa gambarnya pun kelam. Secara psikologis, melihat gambar yang nuansanya seperti ini, bukan tidak mungkin anak akan merasa takut dan enggan bercerita
Meski tidak memiliki kata-kata, buku tanpa kata yang baik biasanya tetap memiliki rating usia. Hal ini disebabkan oleh gaya ilustrasi dan plot gambar yang perlu disesuaikan dengan usia anak. Selain itu, buku anak yang baik akan mengantarkan anak untuk secara tidak langsung mempelajari wacana struktur naratif dan mampu menciptakan tokoh, latar, dan alur. Biasanya, untuk anak usia dini, buku tanpa kata memberi kesempatan belajar berbicara dan memahami konsep-konsep awal. Untuk anak yang sudah memasuki usia balita, buku tanpa kata memotivasi anak untuk lebih jeli dengan detail sehingga memunculkan keinginan untuk memperbanyak kosa kata. Walau demikian, secara visual, buku tanpa kata cenderung dapat dinikmati oleh siapa saja.

SUMBER ACUAN

Kurniawan, Heru. 2009. Sastra Anak Dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika, Hingga Penulisan Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lacy, Lyn Ellen. 1986. Art and Design in Children’s Picture Books: An Analysis of Caldecott        Award-winning Illustration. American Library Association.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2009. Menumbuhkembangkan Baca-Tulis Anak Usia Dini. Jakarta:           Grasindo.
Sarumpaet, Riris K. Toha. 2009. Pedoman Penelitian: Sastra Anak. Jakarta: Yayasan Pustaka       Obor Indonesia.
Sudono, Anggaini. 2009. Sumber Belajar dan Alat Permainan untuk Pendidikan Anak Usia          Dini. Jakarta: Grasindo.