malamnya ada?"
"Ya, ada."
"Tolong panggilkan ia,
saya mau bicara."
"Kalau lelah ada?"
"Ya, ada."
"Sekalian juga,
tolong panggilkan kantuk."
"Ya, sebentar."
"Eh, eh tunggu."
"Ya?"
"Nyenyak juga.
Tolong panggil sekalian."
"Ah, sayang sekali.
Malam, lelah, dan kantuk
memang masih ada
dan bisa dipanggil kapan saja.
Namun,
nyenyak sudah lama pergi.
Ia cuma titip pesan,
mungkin ia kembali
ketika sudah bertemu pagi.
Bagaimana?"
"Ya,
tidak apa.
Jika demikian,
tolong panggilkan mimpi.
Paling tidak,
jika nyenyak memang pergi,
masih ada hiburan yang menaungi."