Jadi memang sebaiknya tidak perlu lagi mencari cara untuk bisa bicara dua arah.
Setiap kali mencoba, maksudnya untuk berlatih, selalu dipotong seperti sudah tahu saja arah pembicaraannya. Tuhan kau memang (?)
Toh jadi percuma.
Monolog saja kalau begitu.
Bicara sendiri persis orang gila, setidaknya didengar.
(Didengar diri sendiri? Kasihan betul. Tapi tak apa, masih ada yang mau mendengar. Diri sendiri sih.)