Mungkin setahun? Dua tahun? Tiga? Saya lupa.
Yang saya tahu
Saya benar-benar tidak.bisa.atau.mungkin, tidak mau egois.
Sebab waktu itu saya sedang memiliki yang bisa saya tangkap estetikanya.
Mungkin juga secara substansi, memang saya suka sampai gila.
Lalu kali ini saya mendadak ingat bagaimana caranya egois.
Egois sampai-sampai pelit tangis.
Bukan, bukan berarti saya tidak lagi bisa menangkap estetika yang lain.
Tapi saya sekedar suka tanpa perlu jadi gila.
Bukan salah dia.
Saya
yang
sudah
kehilangan
rasa
untuk
jadi
begitu
romantis
dan
puitis.
Makanya saya begitu bisa egois.
Terkadang saya menyesal harusnya saya tidak diam saja selama ini.
Saya yang rentan akan luka
Dan dia yang terus-terusan saya lukai.
Sampai akut.
Jahat saya memang.
Tapi lebih jahat lagi saya bila saya terus-terusan diam menahan terpenjara diri dan pikiran saya sendiri.
Bila lepas, sayalah yang seharusnya melepaskan diri sendiri.
Makanya saya begitu bisa egois.
Setelah ini mungkin,
Saya amnesia.
Supaya tidak lagi egois.