20150601

Saya bukan penulis yang baik. Setidaknya, sebagian orang yang pernah membaca tulisan saya menilai bahwa saya bukan penulis yang baik.

Celakanya saya juga berpikir demikian.

Padahal, saya suka menulis. Paling tidak, menulis adalah hal yang (sepertinya) paling bisa saya lakukan dan kerjakan ketimbang hal lainnya, seperti olahraga, menggambar, menyanyi, maupun main alat musik.

Saya sempat berpikir bahwa saya dapat diandalkan dalam hal berkesenian. Ternyata tidak sama sekali. Sepertinya tidak sama sekali. Sampai hari ini pun saya seolah-olah kehilangan arah dan tujuan. Saya tidak tahu apa yang paling saya inginkan dan apa yang saya tuju di kehidupan selanjutnya. Orang-orang di sekitar saya perlahan telah memantapkan langkah pada suatu bidang, dan saya masih mencari.

Jujur saja saya semakin gelisah.

Meski kehidupan sesungguhnya selalu dipenuhi kegelisahan, saya merasa bahwa apa yang terjadi pada diri saya seharusnya tidak seperti ini.

Begini. Saya memiliki masalah kepercayaan diri. Masalah ini parah sekali, sungguh. Kadang-kadang saya sering menyesal mengapa saya sedemikian tidak percaya diri. Saya sangat tidak percaya pada kemampuan diri sendiri. Dan begitu pesimistik. Saya sangat takut dimarahi oleh atasan dan mudah panik karena suatu kesalahan yang belum tentu saya lakukan. Seringkali saya merapal mantra, "Saya bisa. Saya bisa. Saya bisa." Namun,  yang ada saya tenggelam oleh ekspektasi.

Kembali lagi pada persoalan bahwa saya bukan penulis yang baik.

Saya pernah dibilang bahwa tulisan saya berantakan, tidak jelas, dan tidak mudah dipahami. Selain itu, saya lambat dalam menyampaikan ide. Dan mungkin, potensi saya bukan di bidang penulisan.
Saya tidak tahu seberapa menyakitkan hal itu bagi saya, tetapi saya hanya bisa tercekat ketika mendengar hal tersebut. Langit tidak seketika runtuh, cuma mendung saja.

Saya tidak bermaksud menyerah.
Hanya sedang bertanya-tanya.