ketika malam sudah terlalu malam untuk disebut malam, ketika pagi belum cukup pagi untuk disebut pagi,
kita bersua lagi
dalam tawa tiwi
yang dibikin-bikin.
Rindu yang sudah basi
tinggal dibuang lalu diganti.
Ah, semudah itu menunggu.
Sependek itu waktu
sehingga tiada yang perlu
dirasa sia-sia.
Hidup adalah suatu kesia-siaan, bukan?