20121129

Membaca Waktu

Setiap hari kamu duduk di teras
sambil minum kopi dan menghisap rokok.

Lucunya, yang kukira kopi ternyata hanya gelas kosong
yang kepul asapnya entah muncul dari mana tetapi ada.
Rokoknya pun kamu tak kamu bakar,
kamu hisap-hisap,
tahu-tahu habis tinggal puntung saja.

Setiap hari pula kamu juga selalu membaca.
Katamu membaca berita di koran.

Kamu membuka lembaran, lebar seperti koran,
lagi-lagi kosong.
Kosong, kosong, kosong, sampai halaman terakhir juga kosong.
Tapi kamu membaca lamat-lamat dan khidmat
seolah benar-benar tertulis berita di sana.

Aku kesal tak karuan.
Namun,
Katamu, ini bukan segala yang sungguh kosong.

Kopi dan rokokmu adalah waktu
yang kamu sesap dan hisap dengan riang gembira.
Waktu menggurat tulisan di atas kertas.
Kamu membacanya.
Sepanjang hari.
Bagiku itu sia-sia.
Tapi buatmu yang penting bermakna.