Saya selalu suka menikmati bintang. Baik bintang yang berhamburan di atas langit, bintang yang merayap di atas jalan malam, dan bintang yang berbinar di balik topeng sendumu.
Saya selalu suka menikmati bintang sebab kerlipnya menyamarkan kelam. Dan yang terindah adalah bukan karena ia terang menyala dengan benderang, tetapi karena ia dengan lembut berkedip-kedip malu, tidak jalang. Mirip senyum perempuan perawan yang baru pertama kali telanjang.
Saya selalu suka menikmati bintang sebab saya percaya kelak kematian akan menjemput dari balik sana. Saya akan mati tenang dalam terang.