20111127

Ada yang mengingatkan saya bahwa pada suatu titik perjalanan saya, saya akan berhenti.
Ya, benar adanya bahwa setahun ini saya berhenti berjalan. Sibuk meraba-raba apa yang ada di belakang. Menjadi manusia bodoh, memakai topeng badut, menyatakan diri sebagai bocah ingusan, untuk kemudian ditertawakan dan dicaci orang. Saya, bodoh.
Entah ini kesadaran yang semu atau bukan, namun saya ingin berjalan lagi. Berjalan dengan langkah kaki yang pelan namun pasti arahnya. Ke tempat tujuan saya.
Ke tempat jauh yang saya rindu.
Ke tempat-Mu.