20100808

Rongga

Tak ada yang berhak melengkapi. Segalanya harus usai sebelum pagi. Dan lalu berhenti. Harus ada yang rela dihabisi supaya nurani tidak mati. Biarlah ada air mata yang jatuh menitik, namun tidak lagi ada duka yang mengisi. Rongga ini terlanjur memilukan hati, dan perih akan semakin menjadi. Aku, yang membikin semua ini.
Maka kucoba untuk mengerti. Kamu dan aku sudah tidak lagi menjadi ‘kita’ yang bersama. Kamu dan aku telah saling melepaskan diri dan meletakkannya masing-masing sebagai luka lama. Tak ada yang perlu dipersalahkan. Bila kamu memang ingin dilupakan, aku tentu akan berusaha melupakan, walau sakit ini akan terus ada sebagai duri di dada. Dan semakin kamu ingin pergi menjauh, aku tentu akan pergi lebih jauh lagi. Sebab aku sadar perjalanan kita dulu bukanlah kisah yang memiliki akhir yang diimpikan, bahkan oleh kamu dan aku sekalipun.